modul mulok bab 3, 4, 5

BAB 3
MEMBUAT PRODUK DAUR ULANG LIMBAH


Standart Kompetensi : 1. Memahami manfaat pelestarian lingkungan.
Kompetensi Dasar : 1.3. Membuat produk daur ulang limbah.

Sampah/limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomi (istilah lingkungan untuk manajemen, ecounk 1996).
Jenis Sampah :
Berdasarkan asalnya sampah padat dapat digolongkan sebagai :
- Sampah/limbah organik
- Sampah/limbah anorganik
Sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari
Alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau lainnya. Sampah ini mudah diuraikan dalam proses alami.
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral, minyak bumi atau proses industri. Zat anorganik tidak dapat diuraikan oleh alam, sebagian lainnya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.

Kegiatan :
Mendesain dan membuat produk barang hasil proses daur ulang.
I. Tujuan :
1. Mendesain dan membuat produk dari bahan hasil daur ulang.
2. Mengetahui pentingnya pemanfaatan daur ulang limbah.

II. Alat dan Bahan :
1. Bahan hasil proses daur ulang sampah seperti : sedotan, botol plastik, gelas plastik, kertas daur ulang dll.
2. Lem, stoples dll.

III. Cara Kerja :
- Buat desain produk/barang yang akan anda buat.
- Tuliskan langkah-langkah kerja untuk membuat produk tersebut.
- Buatlah sesuai dengan desain dan langkah kerja. Kumpulkan hasilnya pada guru.
IV. Bahan Diskusi
- Diskusikan dalam kelompok dan buatlah suatu argumentasi mengenai pentingnya pemanfaatan daur ulang limbah organik demi kelestarian lingkungan.
Misalnya :
a. Keuntungan pembuatan dan penggunaan kompos
b. Keuntungan pembuatan dan penggunaan biogas
- Presentasikan argumentasimu di depan kelas.



SKALA PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK
No Nama Siswa Aspek yang dinilai  Skor Nilai
1 2 3 4
1
2
3
4
5
dst



Keterangan :
No Aspek yang dinilai
1 Pembuatan desain
2 Langkah kerja yang praktis
3 Hasil
4 Presentasi argumentasi



Skala Penilaian :

No Keterangan
1. Amat jelek
2. Jelek
3. Cukup
4. Baik
5. Amat baik





Skor maksimal : 20





Nilai =














Tes Kemampuan Penilaian.
Aktivitas manusia tidak lepas dari sampah / limbah. Sampah organik maupun anorganik. Sampah limbah merupakan salah satu aspek kehidupan manusia yang perlu mendapat perhatian besar dari seluruh masyarakat, karena sampah dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup apabila tidak tertangani dengan baik.
Mengapa sampah / limbah berbahaya ? Sampah merupakan salah satu sumber penyakit dan dapat menyebabkan bahaya banjir. Apakah sampah dapt juga menjadibahan yang tidak berbahaya ? Tentu jika dikelola dengan baik. Pengelolaan ini dikenal dengan istilah daur ulang sampah / limbah.
Daur ulang sampah dapat memberikan konstribusi positif baik langsung maupun tidak langsung. Secara langsung karena daur ulang sampah memiliki nilai ekonomi, secara tidak langsung daur ulang dapat mengurangi bahaya sampah bagi makhluk hidup.
Berdasarkan wacana di atas, susunlah langkah-langkah yang dapat kalian lakukan agar kalian dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, sebagai seseorang yang terampil dalam menangani daur ulang sampah. Langkah-langkahtersebut dimulai dari ingat kembali jenis sampahyang terdapat di lingkungan sekitar tempat tinggal kalian !
1. Apa produk daur ulang yang bisa dihasilkan dari sampah / limbah tersebut ?
2. Apa yang kalian butuhkan untuk menciptakan produk tersebut ?
3. Apa rencana lebih lanjut yang akan kalian lakukan dengan produk yang kalian hasilkan ?
4. Menurut pendapatmu mengapa orang tidak tertarik mengelola / mendaur ulang sampah






BAB 4
PUPUK DAN KOMPOS

Standar kompetensi : 1. Mehami manfaat pelestarian lingkungan.
Kompetensi Dasar : 1.4 Mengenal pupuk dan kompos.

PENGERTIAN PUPUK
Dalam arti luas yang dimaksud pupuk ialah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.
Dalam pengertian yang khusus pupuk ialah suatu bahan yamg mengandung satu atau lebih hara tanaman.

PENGERTIAN PUPUK SECARA LAIN
PUPUK adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen tambahan. Pupuk mengandung bahan baku pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormontumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terkaku banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyan zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun.


KATEGORI PUPUK

Pupuk dapat dibedakan berdasarkan bahan asal, senyawa, fasa, cara penggunaan, reaksi fisiologi, jumlah dan macam hara yang dikandungnya.
Berdasarkan asalnya dibedakan :
1. Pupuk alam ialah pupuk yang terdapat di alam atau dibuat dengan bahan alam tanpa proses yang berarti. Misalnya : pupuk kompos, guano, pupuk hijau dan pupuk batuan P.
2. Pupuk buatan ialah pupuk yang dibuat oleh pabrik. Misalnya TSP, urea, rustika dan nitrophoska. Pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan mengubah sumber daya alam melalui proses fisika dan / atau kimia.

Berdasarkan senyawanya dibedakan :
1. Pupuk organik ialah pupuk yang berupa senyawa organik. Kebanyakan pupuk alam tergolong pupuk organik ( pupuk kandang, kompos, guano ). Pupuk alam yang tidak termasuk pupuk organik misalnya rock phosphat, umumnya berasal dari batuan sejenis apatit [ Ca3(PO4)2].
2. Pupuk anorganik atau mineral merupakan pupuk dari senyawa anorganik. Hampir semua pupuk buatan tergolong pupuk anorganik.

Berdasarkan fasa-nya dibedakan :
1. Pupuk padat. Pupuk padat umumnya mempunyai kelarutan yang beragam mulai yang mudah larut air sampai yang sukar larut.
2. Pupuk cair. Pupuk ini berupa cairan, cara penggunaannya dilarutkan dulu dengan air. Umumnya pupuk ini disemprotkan ke daun. Karena mengandung banyak hara, baik makro maupun mikro, harganya relatif mahal. Pupuk amoniak cair merupakan pupuk cair yang kadar N nya sangat tinggi sekitar 83%, penggunaannya dapat lewat tanah (injeksikan).

Berdasarkan cara penggunaannya dibedakan :
1. Pupuk daun ialah pupuk yang cara pemupukan dilarutkan dalam air dan disemprotkan pada permukaan daun.
2. Pupuk aksr atau pupuk tanah ialah pupuk yang diberikan ke dalam tanah disekitar akar agar diserap oleh akar tanaman.

Berdasarkan reaksi fisiologisnya dibedakan :
1. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologisnya masam artinya bila pupuk tersebut diberikan ke dalam tanah ada kecenderungan tanah menjadi lebih masam (pH menjadi lebih rendah). Misalnya Za dan urea.
2. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis basis ialah pupuk yang bila diberikan ke dalam tanah menyebabkan pH tanah cenderung naik misalnya: pupuk chili salpeter, calnitro, kalsium sianida.



Berdasarkan jumlah hara yang dikandungnya dibedakan :
1. Pupuk yang hanya mengandung satu hara tanaman saja. Misalnya : urea hanya mengandung hara N, TSP hanya dipentingkan P saja (sebetulnya mengandung Ca).
2. Pupuk majemuk ialah pupuk yang mengandung dua atau lebih dua hara tanaman. Contohnya: NPK, amophoska, Nitrophoska dan rustika.

Berdasarkan macam hara tanaman dibedakan :
1. Pupuk makro ialah pupuk yang mengandung hanya hara makro saja : NPK, nitrophoska, gandasil.
2. Pupuk mikro ialah pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja misalnya: mikrovet, mikroplet, metalik.
3. Campuran makro dan mikro misalnya pupuk gandasil, bayfolan, rustika. Sering juga ke dalam pupuk campur makro dan mikro ditambahkan juga zat pengatur tumbuh (hormon tumbuh).


MACAM-MACAM PUPUK ORGANIK
1. PUPUK HIJAU
Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia Leguminoceae atau kacang-kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput gajah). Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen dari udara.

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PUPUK HIJAU ANTARA LAIN
1. Mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air
2. Mencegah adanya erosi
3. Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero
4. Sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk inorganik

NAMUN PUPUK HIJAU JUGA MEMILIKI KEKURANGAN YAITU :
tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air
pada pola tanam yang menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat mengundang hama ataupun penyakit
dapat menimbulkan persaingan dengan tanaman pokok dalam hal tempa, air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari

2. PUPUK KOMPOS
Pupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan, seperti jerami, alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk kotoran hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan seresah dapat dikatakan sebagai pupuk kompos. Tetapi sekarang sudah banyak spesifisikasi mengenai kompos.
Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat diperbaharui yang tidak tercampur logam dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat menanggulangi adanya timbunan sampah yang menggunung serta mengurangi polusi dan pencemaran di perkotaan.

3. PUPUK KANDANG
Para petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk karena murah, mudah pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap tanaman. Penggunaan pupuk ini merupakan manifestasi penggabungan pertanian dan peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep pertanian. Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk organik lainnya apalagi dari pupuk anorganik, yaitu pupuk kandang merupakan humus banyak mengandung unsur-unsur organik yang dibutuhkan di dalam tanah. Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. Penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan produksi pertanian. Hal ini disebabkan tanah lebih banyak menahan air sehingga unsur hara akan terlarut dan lebih mudah diserap oleh buluh akar. Sumber hara makro dan mikro dalam keadaan seimbang yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-lain. Pupuk kandang banyak mengandung mikroorganisme yang dapat membanru pembetukan humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga pupuk kandang merupakan suatu pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman dan keberadaannya dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain.
4. PUPUK SERESAH
Pupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman yang sudah tidak terpakai. Misal jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya :
• Dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan, penghematan pengairan
• Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan terbawa air
• Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan
• Menjaga tekstur tanah tetap remah
• Menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan
• Memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu menyuburkan tanah dan sumber humus.
5. PUPUK CAIR
Pupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair.



PUPUK ANORGANIK
Secara umum ada dua jenis pupuk anorganik yang tersedia di pasaran :
1. PUPUK TUNGGAL : Pupuk yang dibuat dari satu unsur secara dominan.
Contohnya : Urea yang mengandung N, TSP atau SP 36 dengan P, dan KCl atau ZK dengan unsur K yang dominan.
2. PUPUK MAJEMUK : Pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur.
Contoh : pupuk DAP dan Amofos yang terbuat dari N dan P. Pupuk majemuk juga bisa tersusun dari 3 unsur. Sebut juga Rustika Yellow dan Mutiara. Kedua pupuk itu dilengkapi dengan kandungan N, P, dan K. Produsen pupuk biasanya juga menambahkan unsur-unsur mikro seperti Fe, B, Mo, Mn, dan Cu.
Agar praktis, pekebun biasanya memakai pupuk mejemuk. Umumnya di pasaran beredar pupuk dengan kandungan utama Nitrogen, fosfor, dan kalium dengan berbagai perbandingan. Besar kecilnya perbandingan itu dicantumkan di label kemasan. Tulisan 20;10;10 artinya kandungan nitrogen paling tinggi sehingga tepat digunakan untuk masa pertumbuhan.

UNSUR YANG DIPERLUKAN OLEH TUMBUHAN dan AKIBATNYA BILA KEKURANGAN UNSUR TERSEBUT
1. UNSUR MAKRO
Unsur hara makro berisi hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah banyak. Namun, tidak berarti jumlah yang diberikan tak terbatas. Ada ambang tertentu yang ditoleransi tanaman. Melebihi batas itu, tanaman mengalami keracunan yang bisa berlanjut hingga mati.

MACAM-MACAM UNSUR MAKRO
a. Nitrogen ( N )
• Dibutuhkan untuk menyusun 1-4 % bahan kering (bagian keras) tanaman, seperti batang, kulit, dan biji.
• Diambil dari tanah dalam bentuk nitrat (NO3-) atau amonium (NH4+).
• Berguna dalam pembentukan sel, jaringan, dan organ tanaman; sebagai penyusun protein, bahan sintetis klorofil, dan juga ikut berperandalam sebagian proses pertumbuhan dan pembentukan produksi tanaman, seperti buah, daun, dan umbi.
• Gejala kekurangan : tanaman yang kekurangan nitrogen dikenali dari daun bagian bawah, daun itu menguningkarena kekurangan klorofil, mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun mudah tampak pucat. Pertumbuhan tanaman lambat, kerdil dan lemah. Produksi bunga dan biji rendah.
• Gejala kelebihan : Warna daun terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuahan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sukulen karena mengandung banyak air. Hal ini menyebabkan rentan serangan cendawan dan penyakit, dan mudah roboh. Produksi bunga menurun.
b. Fosfor ( P )
• Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik. Berfungsi juga dalam proses fotosintesis dan fisiologi kimiawi tanaman, untuk pembelahan sel.
• Bila kekurangan daun tua cenderung kelabu. Tepi daun coklat, tulang daun muda berwarna hijau gelap, hangus, pertumbuhan daun kecil, kerdil, akhirnya rontok, fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.
• Bila kelebihan penyerapan unsur seperti besi (Fe), tembaga (Cu), dan seng (Zn) terganggu. Tetapi gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.
c. Kalium (K)
• Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan sel,
• Gejala kekurangn daun menjadi kecil, memutih, kekuningan, atau kemerahan. Bagian pingggir daun berwarna kuning atau kemerahan, menjadi coklat, terbakar, dan akhirnya mati.
• Gejala kelebihan menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga tanaman mengalami defisiensi.
d. Magnesium (Mg)
• Berperan dalam transportasi energi beberapa enzim didalam tanaman. Unsur ini sangat dominan di daun, terutama untuk ketersediaan klorofil. Unsur ini juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.
• Gejala kekurangn muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit, terutama embun tepung (powdery mildew)
• Bila kelebihan tidak menimbulkan gejala yang ekstrim
e. Kalsium (Ca)
• Berperan dalam pertumbuhan sel, menguatkan dan mengatur daya tembus, serta merawat dinding sel.
• Gejala kekurangan yaitu titik tumbuh lemah, terjadi perubahan bentuk daun, mengeriting, kecil, dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar, karena efek langsung pada titik tumbuh, juga menyebabkan produksi bunga terhambat, bunga gugur.
• Gejala kekurangan tidak berefek banyak, hanya mempengaruhi pH tanah
f. Sulfur (S)
• Berperan untuk pertumbuhan tanaman, menyusun protein dan membentuk klorofil
• Bila kekurangan pertumbuhan kerdil, kurus, meninggi, daun menguning termasuk daun yang baru muncul, terlambat dalam proses pematangan


MACAM-MACAM UNSUR MIKRO
a. Boron (B)
• Boron berkaitan erat dengan proses pembentukan, pembelahan, dan diferensiasi, dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintesis RNA, bahan dasar pembentukan sel.
• Bila kekurangan daun lebih gelap dibanding daun normal, tebal, dan mengkerut.
• Bila kelebihan daun kuning dan mengalami nekrosis

b. Tembaga (Cu)
• Berperan sebagai aktivator dan membawa beberapa enzim, membantu kelancaran proses fotosintesis , pembentukan klorofil, dan berperan dalam fungsi produksi.
• Bila kekurangan daun berwarna hijau kebiruan, tunas daun menguncup dan tumbuh kecil, pertumbuhan bunga terhambat
• Bila kelebihan tanaman tumbuh kerdil, percabangan terbatas, pembentukan akar terhambat, akar menebal dan berwarna gelap.
c. Seng (Zn)
• Berperan dalam aktivator enzim, pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis.
• Kekurangan pertumbuhan lambat, jarak antar buku pendek, daun kerdil, mengkerut, atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning terbuka, dan akhirnya gugur. Buahpun akan lebih lemas dan sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.
• Kelebihan unsur seng tidak menunjukkan dampak nyata.
d. Besi (Fe)
• Berperan dalam proses pembentukan protein, sebagai katalisator pembentuka klorofil, pembawa elektron pada proses fotosintesis dan respirasi. Aktivator beberapa enzim.
• Gejala kekurangan klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih, akar rusak.
• Bila kelebihan menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.
e. Molibdenum (Mo)
• berperan sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim, berperan juga dalam fiksasi nitrogen.
• Kekurangan ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua, kemudian menjalar ke daun muda.
• Bila kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium

PUPUK KOMPOS
• Merupakan pupuk yang terbuat dari bahan organik yang penting dan banyak dibutuhkan tanaman.
• Terbuat dari bagian-bagian tanaman atau sisa-sisa sampah organik lain yang telah mengalami penguraian oleh mikroorganisme


Keunggulan Pupuk Kompos
 Memperbaiki struktur tanah
 Memiliki kandungan unsur mikro dan unsur makro yang lengkap
 Ramah lingkungan
 Murah dan mudah didapat, bahkan dapat dibuat sendiri
 Mampu menyerap dan menampung air lebih lama bila dibandingkan dengan pupuk kimia
 Membentu meningkatkan jumlah mikroorganisme pada media tanama, sehingga dapat meningkatkan unsur hara tanaman

Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek :
1. Aspek Ekonomi
• Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
• Mengurangi volume / ukuran limbah
• Memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada bahan asal
2. Aspek lingkungan
• Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
• Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
3. Aspek bagi tanah / tanaman
• Meningkatkan kesuburan tanah
• Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
• Meningkatkan kapasitas serap air tanah
• Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
• Meningkatkan kualitas hasil panen ( rasa, nilai gizi, dan jumlah panen )
• Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
• Menekan pertumbuhan / serangan penyakit tanaman
• Meningkatkan retensi / ketersediaan hara di dalam tanah


Ciri-ciri Kompos Yang Baik
• Berwarna cokelat kehitaman
• Jika dicium tidak berbau
• Strukturnya remah
• Kandungan bahan yang halus tinggi













CARA SEDERHANA MEMBUAT KOMPOS

Pembuatan kompos ini terutama ditujukan untuk sampah yang ada di halaman sekolah, halaman rumah, atau sampah rumah tangga lainnya.

Alat-alat yang diperlukan :
1. Pisau atau gunting
2. Telenan
3. Kaleng biskuit, toples plastik bekas tempat astor, atau wadak lainnya.
4. Cetok
5. Koran

Bahan-bahan :
1. 3 bagian sampah sayur atau daun-daunnan
2. 1 bagian kompos yang sudah jadi ( sebagai aktivator mikroorganisme )
3. Sabut kelapa
4. Air

Cara membuat :
1. Lubangi terlebih dahulu wadah yang akan digunakan untuk membuat kompos ( bagian bawah, samping, dan tutup ).
2. Potong kecil-kecil sampah sayur atau daun-daunan dengan pisau atau gunting.
3. Letakkan sebagian sabut kelapa pada bagian bawah wadah.
4. Masukkan sebagian kompos yang sudah jadi ke dalam wadah.
5. Masukkan daun-daun atau sayuran yang sudah dicacah kecil-kecil ke dalam wadah.
6. Kemudian masukkan sisa kompos ratakan hingga menutupi sayuran / daun-daunan tadi.
7. Tutup dengan sabut kelapa, lalu tutup lubang wadah dengan tutupnya.
8. Letakkan komposter tadi ditempat yang tidak terkena cahaya matahari atau tidak terkena hujan.
9. Setelah satu minggu, kompos dikeluarkan dari wadahnya, lalu ratakan diatas kertas koran. Bila kering percikkan air secukupnya. Kemudian diangin-anginkan sebentar, lalu masukkan lagi kedalam wadahnya.
10. Ulangi langkah nomer 9 sampai tiga minggu ( sampai kompos jadi )
11. Setelah kompos jadi, tuangkan kompos dari wadahnya dan kompos siap digunaka




Tip dan Trik Membuat Kompos

1. Simpan komposter di tempat yang tidak kena sinar matahari atau hujan secara langsung.
2. Semakin kecil cacahan sampah, semakin cepat proses pengomposan.
3. Untuk hasil maksimal, jangan gunakan air hujan atau PAM.
4. Tulang, susu, sisa daging, dan kulit telur tidak perlu dibuat kompos, karena akan mengundang semut, lalat, dan tikus.
5. Tambahkan kapur pertanian ( dolomit ) untuk mengusir semut dan kecoa.
6. Kekurangan udara akan membuat kompos basah dan berbau, tambahkan serbuk gergaji, sekam, atau daun kering.

Latihan Soal
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas !
1. Jelaskan peranan pupuk bagi tumbuhan !
2. Ada berapa macam pupuk, tuliskan dan berikan contohnya !
3. Sebutkan jenis-jenis unsur hara, dan jelaskan pula peranannya bagi tumbuhan !
4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan pemberian pupuk organik !
5. Bagaimana cara aplikasi pupuk organik !
6. Bagaimana cara anda mengetahui kualitas kompos yang baik!
7. Tuliskan macam-macam unsur mikro bagi tumbuhan, dan jelaskan pula gejala kekurangan unsur-unsur mikro tersebut bagi tumbuhan !
8. Kompos memiliki beberapa manfaat yang dapat ditinjau dari beberapa aspek, sebutkan dan jelaskan macam-macam manfaat tersebut!
9. Bagaimana tip dan trik membuat kompos ?
10. Jelaskan bagaimana cara membuat kompos !













BAB 5
MENATA DAN MEMELIHARA KEBUN SEKOLAH

Standar kompetensi : 1. Memahami manfaat pelestarian lingkungan.
Kompetensi Dasar : 1.6. Menata, memelihara, dan usaha melestarikan serta pemanfaatan
kebun sekolah.

Kebun sekolah atau taman sekolah akan terlihat asri, indah, dan rapi bila dilakukan penataan, pemeliharaan yang baik terhadap taman tersebut.
Ada beberapa aspek yang harus menjadi pertimbangan sebelum memulai menata dan mengelola kebun sekolah, antara lain :
Petakan lahan sekolah
Luas lahan yang digunakan
Menentukan tanaman yang akan ditanam
Tanaman yang dipilih untuk kebun sekolah hendaknya tanaman yang besar manfaatnya tapi mudah perawatannya, sehingga tidah menyulitkan guru dan murid untuk mengurus dan mengelola.
Kemudahan pengelolaannya bisa dilihat dari :
 Bibit mudah dibuat sendiri
 Pengolahan lahan dan penanaman sederhana
 Pemeliharaan tidak menyita waktu
 Tahan hama
 Penen cepat
 Biaya murah
Manfaat kebun sekolah :
1. Manfaat bagi siswa
• Menyalurkan bakat dan kreativitas
• Mengetahui cara memperbanyak beberapa jenis tanaman hias yang ada di kebun sekolah
• Membuat produk dari beberapa tanaman toga yang ada dikebun sekolah
2. Manfaat bagi sekolah
• Membuat sekolah makin indah dan asri
• Membangun green house disekolah
• Membangun ketahanan pangan disekolah
• Mengoptimalkan penggunaan lahan sekolah / pemanfaatan lahan sekolah
• Mendatangkan keuntungan dari hasil penjualan hasil panennya
3. Manfaat bagi lingkungan
• Mengurangi panasnya dunia (Global Warming)
• Mengurangi polusi, menambah udara bersih, segar, dan sejuk

Categories:

Leave a Reply